Palangka Raya - Pontianak episode-2.

Sabtu, 21 Oktober 2017

Palangka Raya - Puruk Cahu  via Trans Kalimantan Poros Tengah.

Puruk Cahu (PC) adalah ibu Kota Kabupaten Murung Raya, merupakan Kabupaten paling utara di Provinsi Kalimantan Tengah, berada paling hulu dari Sungai Barito.
Selama ini hingga tahun 2008 untuk mencapai Kota PC dari Palangka Raya (PR) selain melalui udara, hanya bisa dicapai melalui darat via Banjarmasin dengan jarak tempuh sekitar 700 km dengan waktu tempuh antara 15 sampai 18 jam.
Setelah Jalan Palangka Raya - Buntok Fungsional, jarak tempuh PR - PC menjadi hanya 450 km jika melalui Ampah, atau jika mendapat ijin bisa melalui jalan perusahaan (yg memotong dari Bengaris Buntok ke Ugang Sayu Jalan Ampah - Muara Teweh) sekitar 411 km. dengan waktu tempuh antara 10-12 jam.
Kini jarak PR - PC (via trans Kalimantan Poros tengah melalui Sungai Hanyo) lebih pendek lagi menjadi hanya 323 km. dengan waktu tempuh antara 6-8 jam tergantung kondisi mobil, sopir dan badan jalan. Perjalanan tersebut kami lakukan pada hari Jumat 20 Oktober 2017. Berangkat dari PR pukul 07.00 WIB, tiba di PC lebih kurang pukul 13.40 WIB.
Belum semua badan jalan beraspal, dengan rincian sbb:
1. dari PR menuju Sungai Hanyo sejauh 207 km sudah beraspal mulus (27 km sebelum Kuala Kurun atau 154 km dari PR, belok ke Kanan menuju Sungai Hanyo)
2. dari km 207 sd km 290 menuju PC kondisi jalan pengerasan kerikil.
3. dari km 290 (keluar di km 72 Jl. Muara Teweh - Puruk Cahu) sampai dengan Kota Puruk Cahu sudah beraspal.


Kondisi jalan belum beraspal

Pada bagian jalan yg belum beraspal ada tiga varian kondisi badan jalan yakni: tanah berkerikil, krikil siap di aspal dan hamparan batu 3 cm sewaktu hujan ada bagian jalan yang tergerus hujan sehingga perlu hati-hati terlebih pada posisi menanjak atau menurun.
Pada posisi menanjak perlu perhitungan kemampuan tenaga mobil dan kedudukan porseneling, pada posisi menurun ban belakang bisa selip kalau kecepatan terlalu tinggi terutama di badan jalan yang merupakan hamparan batu 3 cm.
Untuk antisipasi, jangan lupa membawa dongkrak buaya dan ban serep yg sudah dipastikan tekanan anginnya cukup.
Bensin cukup diisi penuh dari Palangka Raya.
Demikian info perjalanan semoga bermanfaat.

11 komentar:

  1. Balasan
    1. Baru pulang dari Samarinda Pak Tgl 24 Nov 2018 tapi naik Kanggoroo.

      Hapus
    2. Boleh coba ke Malinau Pak. Kalau dari Tenggarong sekitar 850 km. Semua sdh beraspal mulus.

      Hapus
  2. ada rute yg paling pendek lagi yaitu melewati feri penyeberangan desa mangkahui atau muara untu. Hemat waktu sekitar 1-2 jam jadi gak perlu lewat simpang muara teweh lagi

    BalasHapus
  3. ada rute yg paling pendek lagi yaitu melewati feri penyeberangan desa mangkahui atau muara untu. Hemat waktu sekitar 1-2 jam jadi gak perlu lewat simpang muara teweh lagi

    BalasHapus
  4. Komentar ini telah dihapus oleh pengarang.

    BalasHapus
  5. Komentar ini telah dihapus oleh pengarang.

    BalasHapus
  6. Ya saya udah coba, saat kering masuk ke feri curam sekali dan mobil dalam posisi mundur.

    BalasHapus
  7. Ada lagi jalan baru dibangun Palangka Raya ke Muara Teweh lewat atas Timpah

    BalasHapus
    Balasan
    1. Sudah operasional apa belum ya? Trksh infonya.

      Hapus