Palangka Raya - Sintang - Anjungan - Bengkayang - Singkawang - Pontianak - Palangka Raya.
(28 Des. 2014 - 4 Jan. 2015)
Seperti kecanduan melakukan touring , sekali, dua kali, kini yg ketiga kalinya saya beserta istri dan anak bungsu melakukannya untuk jarak lebih dari 3.000 km masih kearah barat pulau Kalimantan.
Dimulai dari Palangka Raya tgl 28 Desember 2014 pukul 06.00 WIB.
Kali ini sudah tidak membawa bensin cadangan, disamping karena bau bensin cadangan sangat mengganggu penciuman, juga karena sudah bisa cermat memperhitungkan kapan dan di SPBU mana harus mengisi bensin.
Dengan asumsi pemakaian BBM 1 liter/13 km, maka untuk 1 tangki 40 liter akan aman untuk menempuh perjalanan 500 km. Di SPBU Sampit kami mengisi bensin walaupun perjalanan baru 220 km dan bensin masih ada lebih dari separoh hal ini hanya untuk antisipasi jika di Pangkalan Banteng atau Simpang Runtu persediaan bensin sdh habis atau belum datang maka kita bisa meminimalisir pembelian bensin eceran yg diragukan kemurniannya.
Ternyata benar dugaan kami, di SPBU Pangkalan Banteng bensin sedang kosong. Sebenarnya dengan kondisi bensin penuh dari Sampit kita sudah aman untuk melakukan perjalanan sampai Nanga Tayap, karena kami memang merencanakan nginap di Nanga Tayap yg berjarak +/- 470 km dari Sampit, namun tidak salah kalau di SPBU Simpang Runtu ada bensin sebaiknya diisi.
Dari P'Banteng ke Simpang Runtu berjarak 32 km dan ternyata persediaan bensin di SPBU tersebut masih ada walaupun harus antri lebih kurang 30 menit hitung-hitung sambil istirahat.
Pukul 13.30 WIB kami melanjutkan perjalanan dari Simpang Runtu menuju Nanga Bulik - Kudangan - Perbatasan - Nanga Tayap yg berjarak lebih kurang 270 km.
Kalau pada bulan Juli 2014 masih ada beberapa jembatan yg sedang dalam pengerjaan, kali ini semua jembatan sudah selesai diaspal, dan pada pukul 18.30 WIB kami sdh sampai di Hotel yg paling mewah untuk ukuran Nanga Tayap, tarip kamar mulai dari Rp.100.000 sd. Rp.350.000,- tergantung fasilitas dan kami memutuskan untuk memilih yg Rp.200.000,- dengan fasilitas single bed, AC+Kipas Angin, TV dan Kamar Mandi di dalam.
Sebelum tidur kami mencari info tentang SPBU yg ternyata bensin selalu ada dan berjarak 5 km dari Hotel ke arah Pontianak, tetapi baru buka pukul 07.00 WIB.
Tanggal 29 Desember 2014, pukul 06.00 WIB kami sudah bersiap-siap meninggalkan Hotel untuk sarapan, isi bensin dan meluncur menuju Sintang.
Benar, pukul 07.00 WIB SPBU Ng.Tayap sudah buka dan tidak antri, jadi kami bisa isi bensin dan segera meluncur kearah Sintang dengan Rute: Ng. Tayap - Sandai - Balai Bekuak - Teraju - Tayan sejauh 238 km dan Tayan -16 km- Batang Tarang -29 km- Sosok -45km- Sanggau -22km- Semuntai -38km- Sekadau -75km- Sintang. Jarak Tayan - Sintang 225km, sehingga total jarak Ng.Tayap - Sintang adalah 463 km.
Tidak berapa jauh dari Sandai menuju Balai Bekuak kami sempat berhenti dipinggir jalan untuk menikmati durian yg baru gugur diambil oleh pemiliknya dengan harga 3 bh Rp. 20.000,- (di Palangkaraya untuk ukuran tersebut Rp.40.000,- per buahnya) wow lezatnya.
Kondisi Jalan Ng.Tayap - Tayan dalam keadaan mulus, begitu juga Semuntai - Sintang.
Sebaliknya kondisi jalan dari Tayan - Semuntai (112km) sangat memprihatinkan padahal ini jalan negara yg dilalui oleh bus antar negara dari Malaysia dan Brunei Darussalam. Jarak 90 km dari Tayan - Sanggau kami tempuh dalam waktu 3 jam, dikarenakan banyak bagian aspal yg terkelupas sehingga menimbulkan lubang (tetapi tidak menimbulkan kandas/terperosok karena badan jalannya sudah padat/keras), ternyata kondisi ini disebabkan di stop nya pekerjaan oleh Kementerian PU karena ada "sesuatu" dalam pengerjaannya.
Kondisi jalan di sekitar Sanggau
Istirahat sejenak di Sekadau
Untuk SPBU tidak jadi masalah karena dengan 40 liter dari Nanga Tayap kita sudah memungkinkan untuk sampai Sintang, dan sepanjang jalan Sosok - Sintang sangat banyak SPBU yg buka sampai malam.
Akhirnya lebih kurang pukul 18.30 WIB kami sampai di Sintang, setelah menempuh jarak total dari Palangka Raya - Sintang sejauh 1.163 km.
Bukit Kelam, Sintang
(Bersambung)